Minggawati I. et al.2019.Manfaatan Tumbuhan Apu-Apu (Pistia stratiotes) untuk Menumbuhkan Maggot (Hermetia illucens) sebagai Pakan Ikan. Ziraa’Ah Majalah Ilmiah Pertanian, 44(1), p. 77. Mokolensang, J.F. et al.2018.Maggot (Hermetia illunces L.) sebagai Pakan Alternatif pada Budidaya Ikan. e-Journal BUDIDAYA PERAIRAN, 6(3),
dapatdimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik cair. Berdasarkan penelitian dari Budiyani at al. (2016), tentang pemanfaatan limbah batang pisang dan urin sapi sebagai bahan pembuatan pupuk organik cair. ayam dengan campuran limbah baglog jamur yang dihasilkan antara lain Nitrogen sebesar 1,73 %, Phospor (P2O5) 1,14 %, dan Kalium (K2O) 0,76 .
Kamiprodusen dan suplier berbagai macam pakan ternak dan produk andalan kami adalah Tepung Kulit kerang, yang perupakan tepung berbahan dasar kulit atau cangkang kerang yang di giling sampai halus hingga menjadi tepung, Tepung kerang biasa digunakan untuk campuran pakan ayam hias, ayam pelung ataupun ayam aduan.
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Apu-apu Pistia stratiotes L. merupakan salah satu tumbuhan liar atau gulma air yang banyak ditemukan di perairan sawah maupun di lahan pertanamannya terutama lahan budidaya padi. Kehadiran gulma liar dalam suatu lahan budidaya tidak diinginkan, karena gulma merupakan salah satu kelompok dari Organisme Pengganggu Tanaman OPT. Keberadaan apu-apu pada perairan sawah sangat mengganggu tanaman utama dalam persaingan nutrisi. Sebagai contoh yaitu kegiatan pemupukan, bentuk daun yang lebar pada tumbuhan ini akan menghalangi pupuk yang diberikan pada tanaman, sehingga pupuk tidak terserap secara efektif pada tanaman budidaya. Tumbuhan apu-apu memiliki potensi bertahan hidup di air dengan kondisi apapun dan sangat cepat dalam perkembangbiakkannya[1]. Salah satu cara petani dalam menanggulanginya yaitu secara manual dengan menggunakan jaring untuk dibuang pada perairan sungai. Selain itu, tumbuhan liar ini juga banyak ditemukan pada kolam ikan dan dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Manfaat lain dari tumbuhan ini adalah kemampuan daya serapnya terhadam logam berat seperti Fe, Cd, Cu dan Pb[2]. Akar tanaman apu-apu melakukan adsorpsi dengan cara menyerap kontaminan logam berat pada akar dan mendistribusikannya keseluruh bagian tumbuhan. Lantas bagaimana peran baik tumbuhan apu-apu terhadap pertanian budidaya?Pada sektor pertanian dewasa ini muncul banyak gerakan atau upaya pengurangan penggunaan bahan kimia dalam budidaya tanaman untuk tercapainya pertanian yang berkelanjutan dan berbasis organik. Dalam pertanian berkelanjutan penggunaan bahan organik tidak diaplikasikan 100%, akan tetapi hanya bertujuan dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia melalui penambahan input yang merupakan gulma air, memiliki manfaat bagi nutrisi tanaman apabila diolah dengan tepat, karena mengandung bahan organik. Kandungan bahan organik pada tumbuhan apu-apu yang telah dikomposkan yaitu 22,8%, sedangkan kandungan bahan organik dalam keadaan segar yaitu 19,6% [3]. Kandungan bahan organik tersebut dapat dimanfaatkan sebagai solusi dalam memperbaiki sifat kimia tanah dan pemenuh nutrisi apu-apu sebagai input produksi dapat diolah menjadi pupuk hijau, kandungan hara di dalamnya yaitu hara N 2,83%, P 0,17%, K 0,96%, C/N 10, dan bahan organik 47,020[4]. Tingginya hara N pada apu-apu dapat berperan sebagai perangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan dan pembentukan klorofil yang berguna untuk proses fotosintesis. Sedangkan nilai C/N ratio yang semakin rendah menunjukkan kemudahan dalam melepaskan unsur hara dalam diolah menjadi pupuk padat seperti kompos, apu-apu juga dapat diolah menjadi Pupuk Organik Cair POC. Pengolahan dilakukan dengan menyiapkan tumbuhan apu-apu dengan berat 2,1 kg dan memtong menjadi kecil-kecil, kemudian memasukkan potongan apu-apu ke dalam toples plastik dengan 3,2 liter air, mencampurkan 5 gram gula merah dan EM4 21 ml sebagai cairan pengurai[5]. Setelah itu diaduk secara merata dan dibiarkan selama 25 hari untuk proses fermentasi dengan perlakuan 5-10 menit pengadukan setiap harinya supaya terjadi sirkulasi oksigen[6].Penggunaan POC dari tumbuhan apu-apu berdasarkan kandungan haranya dapat meningkatkan pertumbuhan jumlah daun, lebar daun dan berat basah. Oleh karena itu sangat bermanfaat apabila diaplikasikan pada jenis tanaman hortikultura sayuran. Selain itu pada tanaman budidaya lainnya, pengaplikasian pupuk organik berbahan dasar apu-apu akan membantu memenuhi hara nitrogen N bagi pupuk organik berbahan baku tumbuhan apu-apu cukup mudah. Bahkan sangat cocok untuk diterapkan pada pertanian mandiri di rumah. Apu-apu sangat mudah dijumpai diberbagai wilayah dan dengan potensi akan kandungan haranya dapat diterapkan sebagai solusi para petani dan masyarakat untuk implementasi pertanian organik maupun berkelanjutan. Referensi[1] Mudrikati. 2018. Pengaruh Pupuk Organik Cair Berbahan Tanaman Apu-apu Pistia stratiotes L. terhadap Pertumbuhan dan Hasil Pakcoy Brassica rapa L. Skripsi, Universitas Islam Negeri Mataram. Diambil dari E-Thesis UIN Mataram Pada Senin, 26 Oktober 2020 Lihat[2] Raras, D., P. Yusuf, B. Alimuddin. 2015. Analisis Kandungan Ion Logam Berat Fe, Cd, Cu dan Pb pada Tanaman Apu-apu Pistia stratiotes L. dengan Menggunakan Variasi Waktu. Prosiding Seminar Tugas Akhir FMIPA UNMUL 2015 76-79 Lihat[3] Sebayang, H., T. Suryanto, A. Kurnia, T., I., D. 2010. Pengaruh Pemberian Kayu Apu Pistia stratiotes L. dan Dosis Pupuk N, P, K pada Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah Oryza sativa L.. 382 192-198 Lihat[4] Putri, F., P. Sebayang, H., T. Sumarni, T. 2013. Pengaruh Pupuk N, P, K, Azolla Azolla pinnata dan Kayu Apu Pistia stratiotes pada Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah Oryza sativa. Jurnal Produksi Tanaman 13 9-20 Lihat[5] Pratiwi, A. Nurrohmi, A., I. 2020. Effectiveness of Apu-Organic Liquid Fertilizer Pistia stratiotes L. on Ipomoea reptans Poir. Growth. Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya 22 55-63 Lihat[6] Oviyanti, F. Hidayah, N. 2016. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Daun Gamal Gliricidia Sepium Jacq. Kunth Ex Walp. terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Brassica juncea L.. Jurnal Biota 21 61–67 Lihat
PEMANFAATAN TEPUNG DAUN APU-APU Pistia stratiotes DALAM RANSUM BASAL TERHADAP ORGAN PENCERNAAN AYAM RAS PEDAGINGPEMANFAATAN TEPUNG DAUN APU-APU Pistia stratiotes DALAM RANSUM BASAL TERHADAP ORGAN PENCERNAAN AYAM RAS PEDAGINGWater lettuce meal Pistia stratiotes is the weed that has potential as animal feed due to it contain high crude protein and energy metabolism. The aims of this study wasto determine the weight and length of digestive organs including proventriculus, ventriculus, small intestine in broiler chicken given of water lettuce meal WLM in ratios. The research design of this study was a completely randomized design CRD with five treatments and four replications. The treatments consisted of T0 commercial feed without WLM, T1 ration with 0% WLM, T2 ration with 5% WLM, T3 ration with 10% WLM and T4 ration with 15% WLM. The experimental animal used were broiler DOC until the age of 35 days old were kept in 20 cages and each cage consisted of 3 broiler chickens. The parameters measured were proventriculusweight, ventriculus weight, small intestine weight and length of the small intestine. The results showed that there was no significant effects among treatments on all parameters. ...
Unduh PDF Unduh PDF Membuat pakan ayam sendiri adalah cara yang bagus untuk menghemat uang dan mempelajari apa sebenarnya yang dimakan oleh ayam peliharaan Anda. Jika ingin membuat pakan organik, gunakan bahan-bahan organik saat membuat pakan tersebut. Anda juga bisa mencoba resep pakan khusus untuk ayam petelur atau ayam pedaging. Kedua resep tersebut kaya akan protein dan nutrisi yang baik bagi ayam-ayam Anda. Bahan 49 kg butiran jagung utuh 19 kg kedelai 13 kg makanan ikan 14 kg dedak jagung 6 kg bubuk kapur Menghasilkan 100 kg pakan ayam 110 kg pecahan jagung 68 kg kedelai panggang giling 11 kg gandum utuk yang sudah diproses rolled oats 11 kg bubuk alfalfa kasar 11 kg ikan atau tulang bubuk 4,5 kg aragonit bubuk kalsium 6,8 kg penyeimbang nutrisi khusus unggas Menghasilkan 230 kg pakan ayam 1 Masukkan semua bahan ke dalam sebuah wadah. Campurkan 49 kg butiran jagung utuh, 19 kg kedelai, 13 kg makanan ikan, 14 kg dedak jagung, dan 6 kg bubuk kapur ke dalam wadah besar. Resep ini dapat menghasilkan 100 kg pakan ayam. Jadi, Anda harus menyiapkan ember atau tong yang besar untuk memasukkan dan mencampurkan semua bahan tersebut.[1] Gunakan bahan-bahan organik jika ingin membuat pakan ayam organik. Belilah bahan-bahan tersebut dari toko bahan makanan curah atau toko khusus perlengkapan beternak. 2 Aduk semua bahan sampai bercampur sempurna. Aduk campuran pakan tersebut dengan sekop sampai semua bahannya tersebar rata di dalam wadah yang Anda pakai. Hal ini akan memastikan ayam mendapat nutrisi yang cukup dari beragam bahan yang berbeda saat diberi makan.[2] Pastikan Anda mengaduk bahan yang ada di dasar wadah. Hal ini bisa memakan waktu cukup lama jika Anda menggunakan semua bahan sekaligus. Aduklah pakan di dalam wadah besar selama 2-3 menit. Jika Anda membuat pakan dalam jumlah besar, gunakanlah sekop untuk mengaduknya. 3 Berikan 0,13 kg pakan per hari untuk tiap ayam. Kalikan jumlah tersebut dengan jumlah ayam yang Anda punya. Sebagai contoh, 6 ayam x 0,13 kg = 0,78 kg total pakan. Letakkan makanan tersebut di dalam wadah makanan ayam atau tebarkan di depan ayam-ayam Anda. Jika Anda menggunakan wadah pakan ayam, cukup masukkan pakan tersebut ke lubang di bagian atas dan biarkan jatuh ke dalam tempat makan ayam. Anda bisa membeli benda ini di toko perlengkapan beternak atau membuatnya sendiri. 4 Simpan pakan ayam di tempat yang dingin dan kering, maksimal selama 6 bulan. Garasi atau lumbung adalah tempat ideal menyimpan pakan ayam. Periksa pakan untuk memastikan tidak ada tikus, serangga, dan lumut yang masuk ke dalamnya. Jika pakan terkontaminasi, sebaiknya buang saja.[3] Jika Anda tidak memiliki lumbung untuk menyimpan pakan, tutup wadah yang dipakai, lalu jauhkan dari sinar matahari. Iklan 1 Campurkan pecahan jagung dan kedelai panggang giling ke dalam sebuah wadah. Siapkan 110 kg pecahan jagung dan 68 kg kedelai panggang giling, lalu masukkan ke satu wadah besar, seperti tong atau wadah makanan. Aduk semua bahan menggunakan sekop sampai tercampur rata.[4] Pilihlah wadah berpenutup. Hal ini akan memudahkan Anda menyimpan pakan. Jika Anda tidak memiliki wadah yang cukup besar, bagi bahan-bahan di atas menjadi dua. Pakan ini baik untuk ayam pedaging karena mengandung banyak protein yang bisa membantunya tumbuh besar. Gunakan bahan-bahan organik jika ingin membuat pakan organik. 2 Masukkan gandum utuh yang sudah diproses, bubuk alfalfa kasar, dan bubuk ikan atau tulang. Siapkan 11 kg gandum utuk yang sudah diproses rolled oats, 11 kg bubuk alfalfa kasar, dan 11 kg bubuk ikan atau tulang, lalu masukkan ke dalam campuran tadi. Aduk bersama pecahan jagung dan kedelai sampai semua bahan tercampur rata di dalam wadah.[5] Anda bisa membeli bahan-bahan tersebut di toko perlengkapan beternak atau toko bahan makanan curah. 3 Masukkan aragonit dan penyeimbang nutrisi khusus unggas ke dalam wadah. Siapkan 4,5 kg aragonit bubuk kalsium dan 6,8 kg pakan penyeimbang nutrisi khusus unggas. Campurkan kedua bahan tersebut sampai rata. Penyeimbang nutrisi adalah bahan tambahan yang penting karena berfungsi memastikan ayam mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh besar dengan cepat.[6] Jika kedua bahan ini tidak tersedia di toko perlengkapan beternak terdekat, carilah secara daring atau minta rekomendasi dari dokter hewan langganan Anda. Aragonit adalah mineral yang ada di dalam batu kapur dan merupakan sumber kalsium yang baik. 4 Berikan 0,25 kg pakan untuk tiap ayam setiap hari. Kalikan angka tersebut dengan jumlah ayam di kandang. Letakkan pakan ke dalam wadah makanan ayam atau tebarkan di tanah satu kali sehari. Berikan 1,25 kg pakan untuk 5 ekor ayam. Sangat penting untuk membatasi pemberian jumlah pakan ini ke ayam pedaging agar tidak menyebabkan serangan jantung. Meskipun demikian, hal ini jarang terjadi karena ayam biasanya tidak makan melebihi kebutuhannya. 5 Simpan pakan ayam di dalam wadah tertutup, maksimal selama 6 bulan. Pasang penutup wadah yang dipakai menyimpan pakan, lalu letakkan di tempat yang teduh dan kering, seperti garasi atau lumbung. Cara ini akan membuat pakan lebih awet dan mencegahnya terkontaminasi serangga.[7] Jika ada tikus atau serangga yang masuk ke dalam pakan, sebaiknya buang saja dan buat pakan baru. Iklan Secara umum, semua pakan ayam membutuhkan komponen dasar berikut ini protein, asam amino, vitamin, enzim, dan serat. Pakan kemasan biasanya tinggi akan kalsium, sementara pakan khusus ayam pedaging mengandung lebih banyak protein. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
apu apu untuk pakan ayam